Metamorfosis

cerpen

Jumat, 20 Maret 2015

Langkah-Langkah Membuat Brosur dengan Microsoft Publisher



Langkah-Langkah Membuat Brosur dengan Microsoft Publisher
·         Untuk langkah awal buka Micrososft office Publisher pada start => all program => Microsoft Publisher

·         Maka Publisher akan terbuka seperti tampilan di bawah ini, kemudian pilih icon brocures

·         Jika sudah, kemudian pilih icon brocures untuk memilih bentuk yang menari

·         setelah memilih design kalian juga bisa merubah jenis huruf dan warna semenarik mungkin . Kalian dapat merubah jenis huruf dan warna pada kolom customize seperti gambar dibawah ini.


·         setelah merubah semua tampilan pada brosur, dan klik lah tombol create untuk melihat hasil design brosur seperti dibawah ini :

·         setelah menekan tombol create akan muncul tampilan brosure yang telah kalian design seperti berikut :

·         setelah tampilan berikut muncul kalian bisa mengetik kan kata kata yang akan di tulis pada iklan brosure semenarik mungkin.

·         selanjutnya brosur siap dicetak dan diedarkan.

Selasa, 17 Maret 2015

cerpen



Engkau Masih Sahabatku
Tidakkah kau merindukanku? Kenapa kau begitu mudah melupakan masa-masa indah kita? bukankah kita sudah saling mengenal satu sama lain? Ah, entahlah,, siapa aku hingga aku harus merasa begitu kehilangan tanpa dirimu.
Tringg,, suara hp itu membuyarkan lamunanku. Kuraih hpku dari saku dan kulihat ada sms masuk, dari temanku satu asrama sebuah kata mutiara dikirimkan ke nomerku, tadinya aku malas untuk membaca. Tapi sekilas ada kata-kata yang membuatku ingin untuk membacanya.
“untukmu yang pernah mengenalku, aku memang tak mempunyai banyak kelebihan untuk bisa dibanggakan. Tapi taukah kamu, bahwa mengenalmu adalah anugerah untukku. Dari mengenalmu aku paham apa arti sahabat sesungguhnya, hingga aku tak perlu takut lagi untuk kau tinggalkan. Meski berulang kali kau akan mencampakkan aku, tapi tak akan aku pernah merasa sakit hati. Aku percaya kau tidak akan pernah serius untuk meninggalkanku, dan aku akan selalu ada untukmu. Kapanpum kau membutuhkanku, teman. ukhuwah ini menyatukan kita. Langkah ini mempererat kita.”
Subhanallah,, kata itu terucap begitu saja dari mulutku, tanpa terasa ada yang mengalir dipipiku, dan ternyata air mataku. Aku menangis membaca kata-kata itu. Sesaat aku mulai sadar banyak mata yang memandangiku, mungkin mereka penasaran kenapa aku menangis. Segera kuhapus air mataku dan kucepatkan langkah kakiku, karena ku ingin segera sampai dikontrakanku. Otakku mulai dipenuhi dengan berbagai pertanyaan, hatikupun dipenuhi dengan perasaan-perasaan tak menentu yang ingin segera kutuangkan.
Sesampainya dikontrakan, ku ucapkan salam dan ternyata hanya ada 2 orang temanku, entah kemana yang lainnya, mungkin masih dikampus. Ku kibaskan fikiran itu, segera kumasuki kamarku dan kuambil hpku. Tak perlu piker panjang lagi, segera ku pencet-pencet tuts dalam hpku, ku kirim pada salah satu kontak yang tersimpan di hpku yang kuberi nama Nada. Yah nama itu, adalah nama temanku sejak kecil, kami berpisah sejak SMA karena tak lagi satu sekolah kami jadi jarang bertemu. Seusai lulus MTs aku memutuskan untuk sekolah dikota sesuai saran dari orang tuaku, sedangkan Nada, dia melanjutkan sekolah didesa, yang letaknya berdekatan dengan sekolahku di MTs dulu.
Dulu kami masih sering komunikasi, bercanda, bercerita, meski jarang bertemu tapi tak jarang kami lewati waktu bersama walau hanya dengan alat komunikasi. Tapi entah apa yang membuat dia marah dan benci padaku, hingga tak pernah lagi mau untuk mengghubungiku. Terakhir kali dia menhubungiku dia bilang dia kecewa denganku, “kamu sudah berbeda bukan lagi Aida yang ku kenal, Aida tak pernah mengaturku, dia selalu mendukung apapun keputusanku. Tapi Aida yang sekarang mulai banyak omong dan suka ngatur. Aliran yang kamu ikuti itu sesat, gak sadar juga kamu, lihatkan sekarang semua orang menjauhi kamu. Kalau kamu masih ingin berteman denganku kembalilah seperti Aida yang dulu, yang nggak banyak omong.”
Rasanya begitu sesak dadaku jika teringat sms darinya itu. Sempat kubalas smsnya dan kuberikan penjelasan, namun tak juga dia menanggapinya. Bahkan sejak saat itu tak pernah lagi kudapat sms darinya dan smsku pun tak pernah dibalas.
“aku hanya ingin berhijrah dari kejahiliahanku dulu Na, dan aku menyayangimu, untuk itu aku ingin mengajakmu bersama denganku berhijrah dari jahiliah itu. Kenapa tak juga kau pahami. Sungguh kebencianmu padaku sangat menyiksaku. Tak ada yang salah dengan perubahanku, taka da yang menyesatkan, aku hanya ingin menjadi muslimah yang taat. Tidakkah kau ingat dulu kau bilang ingin masuk jannahNya bersamaku, agar kita tetap bisa bersahabat disana.”
Isak tangisku tak dapat lagi kutahan, semakin kuingat semakin menjadi tangisanku. “Allahu akbar allahu akbar” suara adzan itu menyadarkanku. Apa yang telah aku lakukan, kenapa aku harus menangis hanya dengan sebuah masalah kecil seperti ini. Aku harus bertemu dengan Nada, aku harus menjelaskannya.
Ku ambil wudhu dan sholat berjamaah bersama teman satu kontrakanku. “dek anti nanti ada acara? temani aku yuk beli buku” ajak teman satu asrama yang satu tigkat lebih senior dariku. “iya mbak Rinda boleh, aku nggak ada acara” jawabku.
Ba’da magrib aku dan mbak rinda pergi ke sebuah mall yang letaknya tak jauh dari asramaku, hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk bisa sampai disana. Kami langsung menuju tempat buku-buku berjajar rapi seolah menyapa pada setiap pengunjung yang datang. Buku-buku Islam, ya itu tempat buku yang dicari, sambil menunggu mbk rinda mencari buku, akupun tak mau melewatkan untuk melihat-lihat buku itu, siapa tau ada yang bagus dan menarik untuk kubaca. Rasanya lama aku tak baca komik, ku alihkan pandanganku untuk mencari letak komik-komik itu, dan benar kutemukan segera kulangkahkan kakiku untuk kesana, ketika meliwati seorang pungunjung kuhentikan langkahku, rasanya aku taka sing dengan orang itu, begitu penasarannya ku langkahkan kaki untuk lebih dekat biar bisa lebih jelas aku melihatnya.
Seketika itu juga, ada perasaan senang dan juga sedih ketika melihat ornag itu. Iya aku kenal orang itu, dia temanku, dia orang yang hendak aku temui, iya dia Nada. Kuberanikan diri untuk menyapanya, biar bagaimanapun aku harus bicara dengannya.
“Assalamualaikum,, Nada??”
“Waalaikumsalam, kamu?
“Iya Na ini aku, aku rindu banget sama kamu.”
Tanpa menghiraukanku dia langsung pergi hendak menjauhiku. Tanpa pikir panjang kuhalangi langkahnya.
“Na maafkan aku, maafkan semua kesalahanku, sefatal itukah kesalahanku hingga kamu tak mau lagi melihatku? Na aku mohon bicaralah, aku tak ingin ada dusta di antara kita. Kamu sahabatku, sejak kecil kita sudah bersama, apakah tak ada lagi kata maaf untukku.”
“Ini sudah malam, aku harus pulang.” Jawabnya
Dia meninggalkanku sendiri yang masih mematung. Menyerah, sempat terbesit dalam fikiranku untuk menyerah. Tapi hati nuraniku mencegahnya. Ya aku tak boleh menyerah, aku yakin diapun merindukanku. Bersabarlah kita pasti akan bersatu lagi.

Sabtu, 14 Maret 2015

Langkah-Langkah Membuat Sertifikat dengan memanfaatkan Mailmerge;

Langkah-Langkah Membuat Sertifikat dengan memanfaatkan Mailmerge;
  klik start       pilih dan klik Microsoft office          pilih dan klik Microsoft Excel
    Setelah Microsoft excel terbuka tuliskan identitas dan hal-hal yang perlu dicantumkan dari orang yang akan diberikan sertifikat, seperti: nama, jenis pelatihan, dll
 Setelah itu tentukan predikat dengan menggunakan rumus =IF(D3<70,"Kurang","Baik")
  Lakukan hal yang sama untuk keterangan dengan rumus =IF(D3<70,"Mengulang","Lulus")
  Jika data sudah lengkap lakukan penyimpanan (save as) pada excel di sebuah folder dan beri nama untuk mempermudah

     Jika sudah muncul tampilan Microsoft publisher, klik new dan pilihlah Award Certificates untuk memilih bentuk-bentuk sertifikat yang diinginkan

 Simpan terlebih dahulu pada folder yang sama dengan Microsoft excel yang tadi sudah disimpan
·         Edit dan tuliskan hal-hal yang perlu ditulis, kecuali untuk nama, dan beberapa keterangan yang sudah ditulis di Microsoft excel tadi diatur dengan menggunakan mail merge.
klik Mailings pada menu bar pilih Select recipients pilih Use Existing List
Maka akan muncul tampilan seperti ini
 Kemudian pilih file Microsoft Excel yang tadi sudah disimpan dan klik open dan akan muncul tampilan seperti di  bawah ini klik ok

 Klik Ok juga pada Mail Merge Recepiens
·         Selanjutnya pilih Insert Merge Field, dan pilih data yang akan anda masukan, maka nama dengan otomatis akan berganti seperti data-data pada Microsoft Excel.
         Untuk data jenis pelatihan atau data-data yang lainnya dilakukan dengan cara sama, kemudian klik Preview Results, maka nama dan data-data lainnya akan muncul sesuai pada kolom-kolomnya. 
  Untuk mengganti nama pilih tanda panah Previous Record sesuai nama yang dibutuhkan.
   Untuk data jenis pelatihan dan data-data yang lainnya akan otomatis mengikuti sesuai data yang dibutuhkan pada sertifikat
·         Kemudian save kembali
·         Sertifikat telah jadi dan siap untuk dicetak

Rabu, 04 Maret 2015



Dimana?  
Kepuasan langkah yang menanti
Pujian hasrat yang terucap
Keadaan hati yang terlepas

Kenapa?
harus ada sebuah kebisuan
di saat mata mulai mengharap
adakah semua itu benar
di antara ribuan harapan

kelelahan ini begitu menyesakkan
harapan-harapan itu semakin mejadi kosong
apakah akan sanggup bertahan
sampai sang fajar kembali datang…